Cara Menjelaskan Genosida di Palestina Kepada Anak
Saat itu saya sedang fokus scroll media sosial, melihat video dan foto-foto korban genosida Palestina. Anak saya tiba-tiba bertanya, “Umi lagi lihat Palestina ya?” “Iya, kasihan,” jawab saya. Anak saya kelas 3 SD, sedikit banyak ia sudah tahu tentang isu Palestina-Israel. Namun, saya tidak menunjukkan foto atau video yang berdarah-darah. Takut dia trauma atau gimana. Saya saja kalau lihat video yang beredar suka ngilu dan sakit hati. Apalagi jika korbannya anak-anak atau bayi, auto ingat anak sendiri. Walau begitu, saya tidak menghindari pembahasan tentang Palestina dengan anak. Justru ini adalah kesempatan untuk menjelaskan peristiwa yang terjadi. Termasuk tentang gerakan boikot. Semenjak muncul gerakan boikot produk yang pro Israel, saya juga sebisa mungkin menghindari produk yang diboikot. Saya mulai mengganti beberapa merk produk seperti pasta gigi, sabun, dan makanan. “Jangan beli merk ini, ganti sama yang itu aja,” pesan saya kepada suami yang akan belanja. “Emang kenapa umi?”...