Belajar Tentang Yatim Piatu dari Film Anak Upin Ipin dan Omar Hana
“Mi, yatim piatu itu apa?” tanya si kakak saat menonton Upin Ipin.
“Anak yang orang tuanya udah meninggal, kayak Upin Ipin,” begitu aku menjelaskan secara singkat.
Teman-teman pasti tahu Upin Ipin, kan? Serial dan film Upin Ipin adalah tontonan favorit anak-anak. Aku dan suami pun sering ikut nimbrung menemani mereka nonton. Episode barunya selalu dinantikan anak kami.
Aku dan suami nggak melarang anak nonton YouTube. Hanya saja jenis tontonannya kami batasi. Biasanya kami nonton bersama serial Upin Ipin, Omar Hana, dan Nusa Rara. Mengizinkan anak menonton YouTube tak selalu berdampak negatif, setidaknya itu yang kami rasakan. Tentu saja ada batasan-batasannya.
Salah satu manfaatnya adalah memantik diskusi. Seperti dialog di atas. Sama halnya ketika membaca buku, jika ada hal-hal yang nggak dimengerti, si kakak akan bertanya dan terjadilah diskusi.
Saat itu, topik yang muncul ketika menonton Upin Ipin adalah tentang anak yatim. Upin Ipin adalah anak yatim, orang tua mereka meninggal saat mereka masih kecil. Sehingga mereka hidup bersama kakaknya, Kak Ros, dan opah (nenek).
Selain Upin Ipin, serial Omar Hana juga ada episode yang membahas tentang anak yatim. Sufi, teman Omar dan Hana, adalah anak yatim. Orang tuanya meninggal karena bencana alam. Dia hidup bersama dengan paman dan bibinya.
Dari beberapa episode Upin Ipin dan kisah Sufi dalam Omar Hana yang menceritakan kerinduannya kepada orang tuanya, ada pelajaran yang bisa diambil tentang bagaimana menyampaikan rindu dan kasih sayang kepada ayah dan ibu yang telah tiada.
Mendoakan Orang Tua yang Telah Tiada
Setelah seseorang meninggal ada tiga amalan yang tidak terputus pahalanya, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa dari anak yang sholeh. Walaupun orang tuanya sudah meninggal, Upin dan Ipin rajin mendoakan mereka. Setiap lebaran mereka ziarah ke makam emak dan abah untuk membersihkan makamnya dan mendoakannya.
Perkara ziarah makam ini masih menjadi pro dan kontra di masyarakat. Ada yang menganggap ziarah makam tidak ada dalilnya, ada juga yang masih rutin ziarah ke makam orang tersayang yang sudah tiada untuk mendoakannya.
Berbeda dengan kisah Sufi di serial Omar Hana. Ia tidak bisa mengunjungi makam orang tuanya karena mereka meninggal saat terjadi bencana alam, jadi tidak ada makamnya. Sufi hanya bisa mendoakan kedua orang tuanya.
Mengirim Pahala untuk Orang Tua yang Sudah Tiada
Ada salah satu episode di mana paman dan bibi Sufi memberitahunya bahwa ia bisa mengirimkan pahala untuk orang tuanya. Karena itu, Sufi melakukan berbagai kebaikan dan berdoa agar pahalanya diberikan kepada ayah dan ibunya.
Namun, hal ini ada perbedaan pendapat di antara para ulama. Ada yang berpendapat bahwa setiap amal yang dihadiahkan untuk orang yang sudah meninggal akan sampai, misalnya pahala sholat, puasa, membaca Al-qur’an, dan ibadah lainnya.
Pendapat yang lain adalah amal yang dikirimkan untuk orang yang sudah meninggal akan sampai tetapi hanya amal yang berdasar dalil. Pendapat kedua inilah yang menjadi pendapat ulama Syafi’i.
Beberapa amalan yang pahalanya bisa sampai untuk orang yang telah tiada adalah:
1. Haji dan Umroh
Orang yang ingin mengirim pahala haji harus sudah berhaji untuk dirinya sendiri dulu. Jika ia belum pernah berhaji sebelumnya, maka ia harus berhaji untuk diri sendiri dulu, baru kemudian naik haji lagi untuk menghajikan orang lain.
2. Membayar hutang puasa wajib
Jika orang tua yang sudah meninggal mempunyai hutang puasa wajib, maka ahli warisnya bisa membayarkan hutang puasanya.
3. Menunaikan Nadzar
Sama halnya dengan hutang puasa wajib, jika orang tua mempunyai nadzar yang belum ditunaikan sampai saat meninggal, maka ahli waris bisa menunaikannya.
4. Sedekah Atas Nama Orang Tua
Hal ini sesuai dengan hadits:
Sesungguhnya Ibu dari Sa’ad bin Ubadah radhiyallahu ‘anhu meninggal dunia, sedangkan Sa’ad pada saat itu tidak berada di sampingnya. Kemudian Sa’ad mengatakan, ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibuku telah meninggal, sedangkan aku pada saat itu tidak berada di sampingnya. Apakah bermanfaat jika aku menyedekahkan sesuatu untuknya?’ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Iya, bermanfaat.’ Kemudian Sa’ad mengatakan pada beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Kalau begitu aku bersaksi padamu bahwa kebun yang siap berbuah ini aku sedekahkan untuknya’.
5. Amalan dari Anak Soleh
Amal kebaikan yang dilakukan oleh anak yang soleh masih bermanfaat bagi orang tua yang sudah meninggal. Karena anak yang soleh merupakan hasil jerih payah orang tua.
Itulah beberapa amal yang pahalanya bisa dikirimkan kepada orang tua yang sudah meninggal.
Meminta Orang Terdekat untuk Menceritakan Tentang Kisah Orang Tua
Dalam episode mimpi yang terindah, Upin dan Ipin meminta atok untuk menceritakan tentang orang tua mereka semasa hidup. Kemudian tak hanya atok yang bercerita, Uncle Muthu dan Paman Ah Tong pun ikut bercerita tentang pertemuan emak dan abahnya. Berbeda dengan opah, tiap Upin Ipin meminta opah menceritakan tentang orang tuanya, opah justru menangis dan tidak bisa bercerita dengan jelas.
Mungkin ada kisah yang belum kita ketahui. Kita bisa mengenang orang yang telah tiada dengan meminta orang terdekat menceritakan kisahnya.
Menyimpan Benda Kenangan
Ipin selalu memakai kain merah di punggungnya. Awalnya kukira dia hanya ingin menjadi superhero macam Superman. Ternyata, di salah satu episode diceritakan bahwa kain tersebut peninggalan emaknya.
Saat mereka masih bayi, emaknya membuatkan kain untuk Upin dan Ipin. Ipin sangat menyayangi kain tersebut. Saat kain itu hilang karena terbang terbawa angin, ia sangat sedih dan mencarinya kemana-mana.
Tak hanya itu, mereka juga membuat pojok kenangan di kamar mereka. Di situ, mereka menyimpan benda-benda penuh kenangan, seperti foto mereka bersama emak abah dan mainan masa kecil mereka.
Walaupun Marie Kondo mungkin nggak setuju, membuat pojok kenangan seperti Upin dan Ipin mungkin bisa menjadi penyalur rasa rindu kepada orang yang telah tiada.
Kata orang jika rindu maka katakan dan temui. Namun, hal itu tidak bisa berlaku jika yang dirindukan sudah tiada. Mengenang dan mendoakan, hanya itu yang bisa dilakukan. Itulah beberapa cara Upin dan Ipin serta Sufi dalam menyampaikan kasih sayang kepada orang tua yang telah tiada.
Comments
Post a Comment