Staycation di Glamping Jasmine Bogor

Glamping Jasmine Bogor

Suasana glamping Jasmine Bogor. Foto dari IG glamping Jasmine.

 

Dataran tinggi menjulang, pemandangan hijau terhampar memanjakan mata. Hawa sejuk menusuk kulit mengirim sinyal ke bulu kuduk untuk berdiri. Kutarik napas panjang, memenuhi paru-paru dengan oksigen, menikmati udara yang segar. Sungguh menyenangkan dan menenangkan.

Itulah yang kurasakan saat menginap di Glamping Jasmine Bogor pada Januari lalu. Walaupun harus dilalui dengan perjalanan panjang nan melelahkan dari Depok. Kenapa pula pemerintah menetapkan hari Senin esok adalah cuti bersama. Kan jadi long weekend. Selanjutnya, warga sekitar Bogor akan menyerbu Puncak untuk liburan. Jalanan padat merayap, berujung macet saat memasuki Bogor. 

Kami yang sudah merencanakan perjalanan ini jauh-jauh hari, sebelum ada pengumuman Senin libur, seperti ketiban tangga. Tapi, ya sudahlah, yang penting bisa staycation di glamping. 

Ini adalah pertama kalinya aku dan keluargaku menginap di glamping. Setelah penantian sekian lama, akhirnya kesampaian juga staycation di glamping. Masih dalam rangka jalan-jalan halu, karena cuma bisa nulis cerita liburan yang dulu-dulu, inilah pengalamanku staycation di glamping Jasmine Bogor. 

Lokasi dan Harga Glamping Jasmine Bogor

Fasilitas-Glamping-jasmine-bogor

Glamping Jasmine ini beralamat di Jl. Darusalam, Kampung Barusireum, Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua, Bogor. Akses ke sana agak susah, sebaiknya membawa kendaraan sendiri karena tidak dilalui kendaraan umum. 

Dari jalan utama, lokasinya masih masuk jauh ke dalam melewati gang kecil yang berkelok-kelok dan menanjak. Jika papasan dengan mobil lain pun harus super hati-hati agar tidak menyerempet. Jalannya juga mayoritas belum halus, masih banyak tanah kerikil dan bebatuan. Tapi itu dulu waktu aku ke sana, entah sekarang sudah diperbaiki atau belum.

Setelah sampai di glamping, perjalanan macet-macetan, mendaki gunung, lewati lembah ini akan terbayar dengan pemandangan dan kesejukan alamnya yang masih asri. Jika tidak ada awan mendung dan kabut yang menutupi, kita bisa melihat puncak gunung dari balik bangunan vilanya.

Untuk harga glampingnya ada berbagai macam, tergantung tipenya. Ada tipe standar berisi satu kasur, tipe premier dengan dua kasur, dan tipe executive suite dengan dua kamar di dalamnya. Selain glamping, juga ada vila yang disewakan. 

Harga glampingnya mulai dari ratusan ribu untuk yang tipe standar hingga dua jutaan untuk yang dua tempat tidur. Jadi bisa disesuaikan dengan kebutuhan. 

Fasilitas Glamping Jasmine Bogor

Fasilitas-glamping-jasmine-bogor

Tepat sebelum memasuki pelataran parkir glamping, jalannya menanjak tajam. Belok ke kanan sedikit sudah memasuki kawasan Glamping Jasmine. Tempat parkirnya luas. Area glampingnya terbagi menjadi dua, di atas dan di bawah, dipisahkan oleh gang kecil.

Di samping tempat parkir, berderet glamping yang didominasi bentuk segitiga, berwarna coklat kayu dengan atap kemerahan. Di ujung ada spot foto dengan frame berbentuk segienam yang kekinian. Di sampingnya lagi ada lapangan futsal dengan rumput sintetis. Saat kami datang, beberapa anak laki-laki sedang berlarian, memperebutkan satu bola dan berlomba-lomba memasukkannya ke gawang. 

Kami menuju resepsionis di dekat tempat parkir. Desain bangunannya banyak dibuat menggunakan kayu, begitu juga dengan kursi dan aksesorisnya. Di samping resepsionis, ada restoran. Selain makan, pengunjung juga bisa karaokean di sana, menguji sejauh mana kemampuan menyanyi tanpa ada juri, paling diomongin pengunjung lain sih kalau suaranya nggak enak. Kami menunggu proses check in diiringi oleh nyanyian pengunjung yang sedang karaokean serta rintik-rintik air hujan yang mulai mengguyur.

Di pojok samping restoran ada kolam renang. Beberapa orang terlihat sedang berenang. Dingin-dingin begini ada saja yang berenang. Hebat.

Pengelola juga menyediakan berbagai aktivitas outdoor seperti agrowisata berkebun, memetik jeruk, ke peternakan, dan berkeliling ke kebun teh. Tentu saja harus bayar lagi, paket harganya bisa ditanyakan ke resepsionis. Mereka juga menyewakan alat barbeque jika ingin barbeque-an.

Setelah proses check in selesai, salah satu karyawan mengantar kami ke kamar yang kami pesan. Letaknya di ujung, langsung menghadap ke pemandangan.

Fasilitas Kamar Glamping Jasmine

Pemandangan-glamping-jasmine-bogor

    Di depan glamping

 

Kami datang sekeluarga besar, mumpung baru pulang kampung jadi suami mengajak keluarganya staycation di Glamping Jasmine Bogor. Karena itu kami pesan glamping yang jasmine executive suite biar muat semua. 

Letaknya ada di ujung jadi begitu keluar langsung ke pemandangan. Di depan glamping ada kebun jeruk kecil yang belum tumbuh buah jeruknya. Sejauh mata memandang terlihat kebun-kebun terhampar luas. 

Review-glamping-jasmine-bogor

Jasmine executive suite ini luasnya sekitar 56 meter persegi. Di dalamnya terbagi menjadi dua kamar dan satu ruang bersama. Masing-masing kamar ada kamar mandi yang dilengkapi toiletries dan water heater jadi nggak perlu khawatir kedinginan kalau mandi, serta kasur berukuran queen. 

  • Fasilitas-glamping-jasmine-bogor

Executive-suite-jasmine-glamping

Fasilitas glamping Jasmine tipe executive suite. Foto dari IG glamping Jasmine

 

Di ruang depan ada TV, AC, gantungan baju, dua bean bag, meja kecil, rak laci, dan ketel listrik. Di teras ada kursi untuk bersantai. Halamannya cukup luas untuk barbeque-an. 

Bangunannya sebagian besar dibuat menggunakan kayu dan papan. Desainnya elegan dan nyaman. Ini mah bukan camping sih wkwkwk. Maklumlah, pernahnya camping tradisional waktu sekolah dulu yang kudu pasang tenda sendiri. 

Sepanjang siang dan sore itu kami bermain di lapangan futsal. Anakku yang kedua waktu itu masih belajar jalan, baru bisa merangkak. Jadi sekalian belajar jalan di sana. Sementara si kakak minta berenang, setelah selesai berenang badannya menggigil dan minta makan popmie kuah.

Setelahnya sebagian besar waktu kami habiskan untuk bersantai di teras, malamnya berkumpul di depan TV, makan popmie, dan meluruskan kaki yang seharian sudah macet-macetan di jalanan Bogor. Malamnya kami bisa tidur nyenyak tanpa harus menyalakan AC.

Keesokan paginya udara sangat dingin, maunya selimutan di kasur saja. Perut yang keroncongan memaksa kami bangkit. Untungnya sarapan sudah termasuk ke fasilitas yang di dapat.

Tempat sarapannya di aula ujung atas. Jadi kami harus berjalan dari ujung bawah ke ujung atas kawasan glamping, hitung-hitung olahraga. Pagi itu cuacanya cukup cerah. Matahari muncul mengusir hawa dingin. Puncak gunung di belakang aula terlihat, didampingi awan putih dan langit biru.

Menu sarapannya bervariasi, ada nasi dengan berbagai lauk, omelet, bubur kacang hijau, dan buah-buahan. Sayangnya yang memasak omelet kurang konsisten, kami pesan beberapa omelet yang matang sempurna, tapi yang kami dapat ada yang masih setengah matang. 

Menjelang siang, kami bersiap untuk pulang lalu check out. Sepertinya jalanan akan macet. Dan benar saja, kami sampai Depok jam 10an malam. Setelah menginap di glamping jadi kangen camping tradisional, sekalian ngajarin anak-anak gitu hehe.

Sekian ceritaku staycation di glamping Jasmine Bogor. Adakah yang berencana menginap di sana? Semoga informasiku ini bermanfaat ya. 

 

Comments

Popular posts from this blog

Pindah Memilih untuk Berpartisipasi Dalam Pemilu

Membangun Legacy dengan Menulis

Hadapi Penolakan dengan Legowo