Hal yang Harus Dipelajari Untuk Memulai Blogging

Minggu ini adalah pekan kedua program
mentorship bunda cekatan, saatnya para mentee untuk melakukan self assessment
terkait dengan bidang yang dipilih. Pada tulisan sebelumnya, saya menceritakan
bahwa saya belajar blogging pada mentorship ini, maka dari itu saya perlu mengidentifikasi
sejauh mana kemampuan saya dalam blogging.

Sebenarnya ini bukan kali pertama
saya membuat blog. Dulu, waktu masih kuliah saya pernah membuat blog beberapa kali
dengan berbagai platform, yaitu wordpress, blogspot, dan tumblr (untuk tumblr
saat ini masih bisa diakses) tetapi tidak terurus hingga lupa user dan
passwordnya. Tahun lalu pun saya juga membuat blog sebagai tempat menuliskan
jurnal kelas bunda sayang, tetapi terulang lagi kesalahan yang sama. Hingga
akhirnya bulan lalu saya membulatkan tekad untuk membuat blog lagi, kali ini
saya membeli domain, niatnya sih agar lebih semangat mengurus blognya. Jadi
bisa dibilang blogging bukanlah hal yang baru untuk saya.

Meskipun sudah beberapa kali membuat
blog, ternyata skill dan pengetahuan saya dalam dunia blogging masih sangat
rendah. Memangnya skill apa saja yang diperlukan untuk menjadi blogger?
Ternyata banyak, Pemirsa. Mbak Marita, mentor saya memberikan beberapa poin
tentang keahlian minimal seorang blogger dan ternyata masih banyak yang belum
saya ketahui. Dari diskusi dengan mbak Marita, berikut beberapa hal yang perlu
dikuasai seorang blogger agar bisa menjadi profesional.

1.   Kemampuan
menulis yang baik

Content is a king,
secantik apapun blognya, jika tulisan atau artikel di dalamnya kurang menarik
maka pembaca tidak akan betah untuk berlama-lama mengunjungi blog kita. Jadi,
yang pertama diperlukan adalah kemampuan menulis yang baik. Kemampuan menulis
artikel dengan baik tidak dating secara tiba-tiba, perlu terus dilatih. Semakin
tinggi jam terbang, maka keahlian juga akan semakin bertambah. Oleh karena itu,
harus konsisten untuk menulis agar jam terbang semakin bertambah.

 Selain rajin
menulis, seorang penulis atau blogger tentu saja harus rajin membaca. Bisa membaca
buku atau blogwalking, membaca tulisan para blogger lain. Membaca akan
menumbuhkan ide-ide baru, dan kita bisa belajar tata penulisan dari penulis
lain. 

2.   Mengerti
tentang artikel SEO friendly

Search Engine
Optimization (SEO) adalah cara untuk mengoptimasi suatu website atau blog agar
bisa muncul dalam mesin pencarian seperti google. Dengan menulis artikel yang
SEO friendly maka kemungkinan artikel bisa muncul di halaman pertama mesin pencari
semakin tinggi. Perlu teknik khusus untuk mempelajari SEO ini.

Selama ini,  saya menulis artikel tidak berdasarkan kaidah
SEO, yang penting nulis dulu. Kalau istilahnya Mbak Marita, menulis dari hati. 

3. Paham
fungsi setiap menu pada dashboard

Dashboard pada
platform blog mempunyai fungsinya masing-masing yang penting untuk mengatur
tulisan, layout, dan tema. Seorang blogger harus mengerti fungsi dashboard agar
bisa mengulik pernak-pernik pada blognya. 

Pada blogger, berikut beberapa menu beserta fungsinya:

  • nama blog dan tanda panah ke bawah untuk melihat blog lain jika mempunyai lebih dari satu blog
  • view blog: untuk melihat tampilan blog. Jika diklik maka otomatis blog kita akan terbuka di halaman baru
  • Post: untuk melihat semua postingan, draft dan tulisan yang sudah diterbitkan.
  • statistik: untuk melihat jumlah yang mengunjungi blog dan jumlah pembaca setiap tulisan kita. Selain itu kita juga bisa melihat dari negara mana saja pengunjung blog kita.
  • comment/ komentar: untuk melihat komentar pada tulisan yang dipsoting
  • earnings: untuk mendaftar ke google adsense, dengan begitu kita bisa mendapat penghasilan dari blog
  • pages: untuk membuat halaman mandiri di blog
  • layout: untuk mengatur tampilan blog dan tata letaknya
  • theme: untuk mengganti dan mengatur tema blog
  • settings:untuk mengubah pengaturan blog, misalnya mengatur judul blog, deskripsi blog, komentar, dan lainnya
  • reading list: berisi daftar blog yang diikuti

4.  Keterampilan
mendesain blog

Tampilan blog
mempunyai peran tak kalah penting. Desain dan tema yang unik, cantik, dan
menarik bisa membuat pembaca betah untuk tinggal. Tampilan blog harus diatur
agar tidak terlalu berat sehingga membuat loadingnya lama. Sistem navigasinya
pun perlu ditata secara informatif agar pembaca mudah mengeskplorasi blog kita.

Mendesain blog
juga berhubungan dengan Bahasa coding CSS dan HTML. Oleh karena itu, blogger
perlu mempelajarinya. Awalnya mungkin akan terasa memusingkan, seperti yang
saya rasakan. Tapi, pusing dan sakit kepala langsung hilang ketika melihat
tampilan blog makin cantik setelah mengulik HTML.

Untuk tampilan
blog, Mbak Marita memberikan beberapa tips, yaitu:

  •           Buat tampilan yang sederhana
  •           Gunakan warna putih untuk background tulisan
  •           Jangan menggunakan terlalu banyak kombinasi
    warna, cukup dua atau tiga warna
  •           Untuk layout: sidebar di kanan dan konten di
    kiri
  •           Besarnya header tidak lebih dari setengah layar.

Itulah beberapa hal yang perlu
dipelajari oleh blogger untuk menjadi profesional. Dari beberapa hal tersebut,
saya baru bisa  menulis dari hati dan
mengganti  template blog yang simple, masih banyak yang harus saya pelajari.

 

 

 

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Pindah Memilih untuk Berpartisipasi Dalam Pemilu

Sebenarnya saya sudah apatis dengan politik , termasuk pemilu kali ini, setelah melihat dinamika politik yang terjadi lima tahun ke belakang. Pemilu 2019 menyebabkan polarisasi masyarakat menjadi dua kubu hingga muncul sebutan cebong dan kampret.  Plot twistnya adalah tokoh yang didukung oleh “kampret” ini malah bergabung bersama kabinet yang didukung para “cebong”. Rakyat yang di bawah sudah gontok-gontokkan, saling serang, dan caci maki mendukung masing-masing junjungan. Ujung-ujungnya setelah mendapat kekuasaan keduanya malah bersalaman dan berdiri berdampingan. Bahkan sekarang keduanya makin erat menjalin hubungan politik dalam pemilu presiden. Tak peduli walau harus mengobrak-abrik aturan negara. Jika dilihat, tak ada yang benar-benar kawan dan lawan dalam politik, semua hanya demi kepentingan. Pemilu yang disebut sebagai pesta rakyat dan pesta demokrasi malah berujung jadi perang rakyat. Karena hal itu, saya sudah bodo amat dengan pemilu. Golput sajalah. Toh bisa saja nanti ketig...
Read more

Membangun Legacy dengan Menulis

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah” – Pramoedya Ananta Toer Dulu saya bergabung dengan grup WA para ibu yang ingin belajar menulis di kelas bunda produktif Ibu Profesional. Saat sedang sesi perkenalan, salah satu member bilang ke saya “Mbak, saya sering lho baca tulisan mbak di IDN TIMES.” Wah, nggak nyangka ketemu pembaca tulisan saya. Rasanya senang dan bangga, ternyata tulisan saya ada yang baca, hehe. Dulu sebelum punya blog sendiri, saya suka menulis di IDN TIMES . Selain bisa menyalurkan hobi dan pengetahuan, bisa dapat cuan juga, lumayan buat jajan. Di era teknologi seperti sekarang, media untuk menulis semakin beragam, mulai dari buku, blog, dan platform media daring. Jika belum bisa menulis buku sendiri, bisa nulis ramai-ramai jadi buku antologi. Kalau ingin menulis suka-suka bisa membuat blog sendiri. Media daring pun sudah banyak yang menerima tulisan dari umum seperti IDN TIMES, kompasian...
Read more

Hadapi Penolakan dengan Legowo

Pepatah lama mengatakan “Cinta ditolak dukun bertindak.” Apakah setiap penolakan harus direspon dengan melibatkan dukun? Jika begitu bayangkan betapa sibuknya dukun di seluruh dunia! Setiap hari, pasti ada penolakan yang dialami seseorang. Ditolak saat melamar kerja, lamaran nikah tidak diterima pasangan atau tidak direstui calon mertua, tulisan ditolak penerbit, masakan dilepeh anak, dan masih banyak lagi jenis penolakan yang terjadi setiap harinya. Penolakan yang belum lama ini saya alami adalah ditolak saat apply jadi freelance content writer di salah satu media dan di situs freelancer . Bukan ditolak mentah-mentah sih, lebih tepatnya di-ghosting tanpa kabar. Karena sudah berminggu-minggu tidak ada kejelasan, saya anggap saja itu ditolak. Bagaimana rasanya ditolak? Awalnya tentu saja sakit! Tapi lama-lama jadi biasa saja. Sudah beberapa kali saya nge-bid di situs freelancer luar negeri, tapi belum ada yang tembus. Beberapa kali pula tulisan yang saya kirim ke media online ditol...
Read more