Jakarta Bird Land Ancol, Rekreasi Sekaligus Belajar Tentang Burung

jakarta bird land

Dua minggu lalu, aku bersama suami dan anak-anak jalan-jalan ke Jakarta Bird Land, Ancol. Musim liburan sekolah sudah selesai, jadi kami berekspektasi pengunjungnya tidak akan terlalu ramai. Dan ternyata lagi ada promo bundling untuk kunjungan ke Seaworld, Ocean Dream Samudra, dan Jakarta Bird Land jadi 140 ribu dari yang seharusnya 200 ribuan.

Awalnya sempat ragu, nanti sempat nggak ya mengunjungi ketiganya. Kan sayang kalau sudah beli tiketnya tapi ternyata nggak dipakai. Setelah browsing dan tanya-tanya, ternyata lokasi ketiga wahana tersebut berdekatan, jadi kami memutuskan beli tiket bundling tersebut. Wah jadi nggak sabar menunggu hari Sabtu buat jalan-jalan. Sekarang aku cerita perjalanan ke Jakarta Bird Land dulu ya, cerita ke wahana yang lain menyusul 🙂

Lokasi, Harga Tiket dan Jam Operasional Jakarta Bird Land

Sabtu pagi setelah subuh biasanya kami lanjut rebahan sampai sinar matahari menembus jendela kamar. Pagi itu agak berbeda, kami lanjut rebahannya sebentar saja, karena berencana berangkat dari rumah jam 8. Yah, walau kenyataannya jam 9an kami baru jalan. Hari itu jalanan Jakarta tidak begitu padat. Dalam 30 menit kami sudah sampai Ancol.

Di gerbang ada petugas yang mengecek tiket masuk Ancol. FYI, tiket masuk Ancol berbeda lagi dengan tiket wahananya. Jika belum punya tiketnya, kita bisa beli on the spot. Harga tiket masuk Ancol adalah 25.000 per orang, anak usia di bawah 2 tahun gratis. Jika membawa kendaraan pribadi kita juga perlu membayar biaya kendaraan, motor 20.000 dan mobil 25.000.

Jakarta Bird Land berada di satu kawasan dengan Sea World dan Ocean Dreams Samudra, masuknya dari gerbang Sea World. Tak jauh dari gerbang ada sentral parkir, sedangkan untuk parkir motor tepat di depan gerbangnya. Untuk ke Jakarta Bird Land, masuk dari gerbang lalu jalan terus melewati lorong Sea World, tak jauh dari situ akan terlihat pintu masuk Jakarta Bird Land, tepat di depan pintu masuk Sea World.

Di pintu masuk petugas akan men-scan tiket kita lalu memberi cap di tangan. Harga tiket di hari kerja atau weekday adalah 60.000 sedangkan di weekend 80.000. Tiketnya bisa dibeli di website Ancol, sering ada promo tiket bundling, lho. Kita bebas keluar-masuk di hari itu, jadi misal mau keluar dulu untuk makan atau sholat, bisa masuk lagi tanpa beli tiket.

Di weekday, Jakarta Bird Land buka dari pukul 09.30 sampai 16.30 WIB, sedangkan di weekend pukul 09.00 sampai 16.30. Sangat cukup untuk berkeliling dan melihat pertunjukan yang ada.

Summary

Lokasi: Jl. Pademangan Timur No 7, Ancol, Kec. Pademangan, Kota Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 14430

Harga tiket Ancol: 25.000

Harga tiket Jakarta Bird Land: 60.000 di weekday atau 80.000 di weekend

Jam Operasional

weekday: 09.30-16.00

weekend: 09.00-16.00

Aktivitas Seru di Jakarta Bird Land

Begitu masuk Jakarta Bird Land kita akan disambut nuansa alam. Banyak pepohonan dan tentu saja banyak burung. Tempatnya ditutup dengan jaring-jaring, begitu pula di pintu masuk ditutup dengan tirai rantai. Mungkin agar burung-burungnya nggak kabur ya.

Tempatnya tidak begitu besar, cocok deh untuk ibu-ibu yang jalan sambil menggendong anak. Dari pintu masuk burung warna-warni ini menyambut pengunjung di depan pintu. Kalau lihat burung yang warna merah, ingat si merah di Upin Ipin nggk, sih?

Di dekatnya ada tangga ke atas menuju jembatan panjang untuk menikmati suasana Jakarta Bird Land dari atas. Nggak hanya melihat burung, di Jakarta Bird Land ada beberapa aktivitas yang seru, lho.

Belajar Spesies Burung

Jakarta Bird Land bukan sekadar tempat rekreasi, tetapi sekaligus tempat konservasi burung yang terancam punah. Berbagai spesies burung ada di sana, baik spesies yang dari Indonesia sampai dari luar negeri. Kita bisa belajar tentang jenis burung itu di Jakarta Bird Land. Penjaganya dengan ramah menjelaskan tentang spesies burung yang ada, mulai dari jenis, asalnya, makanannya, serta siap menjawab pertanyaan pengunjung.

burung-kakatua

Memberi Makan dan Berfoto Bersama Burung

Pengunjung boleh memberi makan untuk burung-burung di sana, tentu saja makanannya sudah disediakan, berupa kuaci dan biji-bijian. Ambil kuaci, taruh di telapak tangan dan burung-burung itu akan mendatangi dan mematuk kuaci di tangan kita. Nggak sakit, kok karena tangan kita nggak terpatuk.

Ternyata, burung-burung itu makan kuacinya dikupas dulu, lho, nggak sama kulitnya. Kemana saja aku kok baru tahu. Gerakan mengupasnya cepat banget. Kalau ada lomba mengupas kuaci, pasti burung-burung ini menang. Ada juga burung yang memakan serangga, tapi geli kan kalau pegang ulat-ulat kecil itu.

Yang sedang aku kasih makan itu adalah jenis burung betet. Mereka hidupnya berkelompok, jadi jika satu makan yang lain akan mendatangi, begitu penjelasan penjaganya.

Kita juga bisa menyentuh dan berfoto bareng burung. Kita bisa minta bantuan penjaganya saat ingin foto bersama burung, misal request burungnya ditaruh di tangan, pundak, atau di kepala.

Pertunjukan Burung

mini show jakarta bird land

Ada beberapa pertunjukan yang disajikan di Jakarta Bird Land, yaitu mini show dan free flight show. Ada 4 mini show yang menampilkan atraksi berbagai jenis burung, yaitu water bird & American Macau, rangkong & kakaktua, aviary, dan free range. Konsep pertunjukannya adalah fun education.

Sayangnya, aku hanya bisa menyaksikan satu jenis pertunjukan karena untuk menonton semua pertunjukan maka harus menunggu sampai sore. Sedangkan aku masih akan mengunjungi wahana Ancol yang lain.

Waktu aku datang, pengunjungnya belum ramai. Bangku tribunnya masih kosong jadi bisa leluasa memilih tempat duduk. Namun, di tengah show pengunjung mulai ramai memenuhi tribun.

Mini show yang aku lihat adalah atraksi berbagai jenis burung kakaktua dan rangkong. Burung-burung yang tampil sudah sangat terlatih sehingga bisa disuruh untuk atraksi, seperti menirukan suara hewan lain, pura-pura tidur, goyang kepala, sampai lomba antar burung.

Pengunjung juga diajak terlibat dalam pertunjukannya, seperti memberi makan, memegang bunga lalu burung akan terbang menghampiri, dan memegang lingkaran untuk dilintasi burung. Beberapa kali anakku mengangkat tangan untuk ikut atraksi bersama burung, tetapi sayangnya nggak pernah ditunjuk karena penontonnya banyak. Walaupun begitu tetap seru, kok.

Setelah mini show tersebut, aku memutuskan keluar karena sudah mengelilingi semua areanya. Jadwal pertunjukan yang lain juga masih lama dan kami mau ke wahana yang lain.

Tips ke Jakarta Bird Land

Untuk teman-teman yang ingin ke Jakarta Bird Land, aku punya beberapa tips nih:

  1. Datang pagi, karena areanya outdoor lebih enak ke sana saat panas matahari belum menyengat. Jadi bisa sekalian berjemur tipis-tipis.
  2. Makan dulu. Pengunjung nggak boleh masuk membawa makanan atau minuman. Bahkan kalau mau menyeduh susu buat bayi saja harus keluar dulu (ini aku nanya petugas di pintu masuk). Jadi biar lebih nyaman lebih baik berkunjung dalam keadaan kenyang.
  3. Bawa gadget untuk merekam, memotret, dan mengabadikan momen di Jakarta Bird Land.
  4. Beli tiket bundling agar hitungannya jadi lebih murah 🙂

Segitu dulu ya ceritaku jalan-jalan ke jakarta Bird Land. Cocok untuk wisata edukasi anak-anak. Daripada hanya belajar dan menghafal dari buku, lebih enak melihat langsung kan. Jadi, apakah teman-teman tertarik ke sana?

Comments

Popular posts from this blog

Pindah Memilih untuk Berpartisipasi Dalam Pemilu

Membangun Legacy dengan Menulis

Hadapi Penolakan dengan Legowo